Sabtu, 22 Maret 2014

Cincin Perak di Jari Kelingking

Murobby Ruuhy Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa pernah ditanya tentang hukum memakai cincin perak, beliau menjawab : "Berpuluh-puluh hadits shahih dalam Shahih Bukhari, Muslim, Tirmidzi dll menjelaskan hal itu (cincin di jari kelingking)". Sebagaimana diriwayatkan bahwa Cincin Rasul saw itu terbuat dari perak dan Rasul saw memakai cincin di tangan kanannya.

Dalam riwayat Imam Tirmidzi juga dijelaskan bahwa Cincin itu kemudian dipakai oleh Sayyidina Abubakar Asshiddiq ra, lalu kemudian dipakai Sayyidina Umar ra, lalu ketangan Sayyidina Utsman bin Affan ra, lalu terjatuh ke sumur Aris. (Assyama’il Imam Tirmidziy hadits no.95).


Dan juga riwayat lain bahwa Rasul saw memakai cincin terbuat dari perak di jari kelingking beliau saw. (Shahih Muslim hadits no.2095).

Rasul saw memakai cincin di kelingkingnya. (Shahih Bukhari hadits no.5536).

Rasul saw melarang menggunakan cincin di jari tengah dan telunjuk. (Shahih Muslim hadits no.2078).

Berkata Anas ra: “Bahwasanya cincin Rasul saw ditanganku, lalu setelahku dipakai oleh Abubakar, dan setelah dari tangan Abubakar ra pada tangan Umar, lalu pada tangan Utsman, dan terjatuh di sumur Aris, hingga tiga hari kami mencarinya dan kami tidak menemukannya”. (Shahih Bukhari hadits no.5540).


Ada juga riwayat pada Shahih Bukhari bahwa Rasul saw memakai cincin pada tangan kiri, namun Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein ra memakainya di kanan.

Guru Mulia kita, Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidh memakainya di kanan karena terkait hadits beliau saw bahwa Rasul saw lebih menyukai bagian kanan pada segala perbuatannya daripada kiri, dan Guru Mulia kita sesekali memakai di kiri, untuk menghargai dan mengamalkan pula riwayat bahwa Rasul saw memakai di kiri.

Demikian pula para sahabat memakainya, dan memakai cincin perak bagi pria hukumnya sunnah. Yang diharamkan bagi pria adalah cincin emas.


Sayyidah Aisyah ra pernah ditanya, apakah sunnah yg paling dicintai Rasul saw?, ia menjawab : yg selalu didawamkan walau hal yg kecil, itulah yg paling dicintai Rasul saw.

Semoga kita termasuk orang yang paling suka mengamalkan sunnah-sunnah beliau saw. aamiin...

Sabda Rasulullah SAW: "Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang yg membaca mengamalkannya maka dia akan beroleh pahala walaupun sudah tiada." (HR. Muslim).

Allahumma Shalli 'ala Ruhi Sayyidina Muhammadin fil arwah, wa'ala jasadihi fil ajsad, wa'ala qabrihi fil qubur, wa'ala alihi wa shahbihi wa sallim.

2 komentar: