Minggu, 06 April 2014

Mengenal Syi’ah Rafidhah


Download Ebook “Fatwa Isu Penting – Putusan Ulama Besar Indonesia”


Judul Asli : Ar Ra’ah al-Ghamidhah fi-Naqdli Kalami ar-Rafidhah

Penulis : Habib Salim bin Ahmad bin Jindan (alm.)
Penerbit : Asy-Syifa Semarang
Cetakan pertama : Agustus 1997

SIAPAKAH kaum Rafidlah itu? Mereka adalah orang-orang yang mengklaim, bahwa diri mereka mencintai keluarga Rasulullah SAW. Padahal kenyataannya tidaklah demikian. Mereka menganggap diri mereka mengikuti jalan pembesar keluarga Rasulullah SAW seperti Imam Hasan dan Imam Husain, ayah mereka Imam 'Ali, Ali bin al-Husain dan Zaid bin Ali ra. Sementara mereka tidak mengakui keberadaan orang-orang seperti Abu Bakar, Umar, Utsman, Mu'awiyah, Amr bin al-'Ash, sehingga mereka selalu mencaci makinya.


Sebenarnya Rasulullah SAW telah memperingatkan dan mengabarkan akan kelahiran mereka di masa yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad, Daruquthniy, adz-Dzahabi, al-Baghawiy, Thabraniy, Uqailiy, al-Hafidh al¬Qadhi Iyadh, yang diriwayatkan oleh banyak sahabat, yang sebagian dari mereka adalah Imam Ali ra, Fatimah, Ummi Salamah, al-Hasan, Anas bin Malik, Jabir al-Anshariy, Ibnu Abbas, dan Iyadh al-Anshariy, di mana mereka semua mendengar dan meriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda:

"Setelah kepergianku, kelak akan datang suatu kaum yang mempunyai julukan Rafidlah. Maka jika kalian menemukan, perangilah mereka, karena sesungguhnya mereka adalah kaum yang mempersekutukan Tuhan. Ali ra berkata "Aku berkata "Wahai Rasulullah, apakah ciri-ciri mereka ? Beliau SAW bersabda "Mereka akan menyanjungmu dengan apa yg tidak ada padamu dan mereka akan mencela kepadamu ulama salaf"

Berikut Daftar Isi buku ini:
- Sekapur Sirih Habib Naufal bin Jindan (ahli waris)
1. Apa dan siapa kaum syi’ah rafidlah?
2. Kaum yahudi dan hadits terpecahnya ummat
3. Menyobek Kain dan Berdo’a Celaka
4. Ahlussunnah adalah Golongan Terbesar
5. Peringatan Allah agar tak bercerai-berai
6. Sikap menahan diri atas perselisihan antar sahabat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar